tarian jemariku
Rabu, 25 November 2015
Rabu, 08 April 2015
puisi cinta
CATATAN HATI
Oleh Ivane Wijaya
Oleh Ivane Wijaya
Ada sesuatu yang terasa hampa
saat langit langit semakin menua
ada sesuatu yang terasa berbeda
saat hujan hujan tertahan diantara mega
saat langit langit semakin menua
ada sesuatu yang terasa berbeda
saat hujan hujan tertahan diantara mega
Sendiri dan sepi, aku ingin berlari
menelusuri mimpi yang tak kunjung menepi
atau haruskah aku hanya berdiri disini
mengeja bait pelangi yang hampir mati
menelusuri mimpi yang tak kunjung menepi
atau haruskah aku hanya berdiri disini
mengeja bait pelangi yang hampir mati
Di penghujung hari...
Ketika senja berlalu dan pergi
Ketika hati ini terhenti bernyanyi
aku ingin kau kembali
disini, sekali lagi...!!!!
Ketika senja berlalu dan pergi
Ketika hati ini terhenti bernyanyi
aku ingin kau kembali
disini, sekali lagi...!!!!
Ivane Wiejaya, September*
SANG PENAKLUK CINTA
Oleh Tiara Mela Sari
Sulit ku mengartikan rasa ini..
Padahal terlihat jelas dimataku.
Pikiranku berkata "ya "
dan hatiku berkata "tidak"
Padahal terlihat jelas dimataku.
Pikiranku berkata "ya "
dan hatiku berkata "tidak"
Saat semua terlukis jelas dihadapanku
kau tebarkan beribu kata kata indah
untuk dia..dia..dan mereka..
kau tebarkan beribu kata kata indah
untuk dia..dia..dan mereka..
Mungkin aku adalah salah satu korban cintamu..
yang tak mudah untuk menghapus semua memori tentangmu..
yang tak mudah untuk menghapus semua memori tentangmu..
Kamu benar benar sang penakluk hati..aku mengaku kalah..
atas semua yang kau beri..
bunga...kado..puisi..puisi..
semuanya terangkai indah untukku..
atas semua yang kau beri..
bunga...kado..puisi..puisi..
semuanya terangkai indah untukku..
Kau sang peluluh hatiku..
aku terbuai dan terluka..
aku terbuai dan terluka..
CINTA SESUNGGUHNYA
Oleh Kania Yuliasari
Kamu hadir membawa warna baru
Kamu obati luka ku tentang masa lalu
Kamu mampu mngubah kehidupanku
Jauh lebih baik dari kehidupan yang lalu
Kamu obati luka ku tentang masa lalu
Kamu mampu mngubah kehidupanku
Jauh lebih baik dari kehidupan yang lalu
Kamu manusia sederhana yang mampu memberikan cinta yang luar biasa
Cinta yang tak mampu di ungkapkan oleh kata kata
Mendengar apa yg tidak dikatakan
Mengerti apa yang tidak di jelaskan
Cinta yang tak mampu di ungkapkan oleh kata kata
Mendengar apa yg tidak dikatakan
Mengerti apa yang tidak di jelaskan
Terimakasih cinta....
Atas segala hal yang kamu berikan
Cinta tulus dan juga pengajaran tentang berbagai hal
Kamu telah mengajarkan apa itu menghargai, menerima, bersyukur, ikhlas dan mandiri
Kini ku mampu berdiri sendri dengan tenang melewati semua permasalahan pribadi
Dan kini aku telah mengerti apa itu hidup dan juga cinta sejati
Atas segala hal yang kamu berikan
Cinta tulus dan juga pengajaran tentang berbagai hal
Kamu telah mengajarkan apa itu menghargai, menerima, bersyukur, ikhlas dan mandiri
Kini ku mampu berdiri sendri dengan tenang melewati semua permasalahan pribadi
Dan kini aku telah mengerti apa itu hidup dan juga cinta sejati
Berharap setiap mimpi akan mnjdi nyata
Hidup bahagia bersama selamanya
Semoga rasa antara kita takkan pernah pudar bersama sang waktu
Sehingga Tiada celah bagi cinta yang lainnya
Hidup bahagia bersama selamanya
Semoga rasa antara kita takkan pernah pudar bersama sang waktu
Sehingga Tiada celah bagi cinta yang lainnya
PURNAMA TANPA AKHIR CERITA
Oleh Astrie Linda
Oleh Astrie Linda
Kuceritakan lagi tentang purnama..
Suatu hari..
Pernah kubayangkan perihnya melihat purnama tersenyum dan pergi menuju arah yang berlawanan
Tepat!
Dipermulaan bulan Dzulhijah
Purnama akan segera pergi
Dan kotak hitam yang mengapung itu akan terseret ombak kehidupan
Hingga ia hilang tanpa arah yang pasti
Tidak ada akhir cerita..
Suatu hari..
Pernah kubayangkan perihnya melihat purnama tersenyum dan pergi menuju arah yang berlawanan
Tepat!
Dipermulaan bulan Dzulhijah
Purnama akan segera pergi
Dan kotak hitam yang mengapung itu akan terseret ombak kehidupan
Hingga ia hilang tanpa arah yang pasti
Tidak ada akhir cerita..
Terima kasih kuucap untuk yang kesekian kali
Atas kesetiaanmu menemani menghiasi mimpi
Sampai aku terbangun kembali dan menyadari
Bahwa banyak nikmat Tuhan patut disyukuri
Atas kesetiaanmu menemani menghiasi mimpi
Sampai aku terbangun kembali dan menyadari
Bahwa banyak nikmat Tuhan patut disyukuri
Kuingatkan padamu, simpan rapat rahasia yang pernah kubisikkan dimalam itu..
Malam indah yang sinarmu begitu sempurna
Cerita kita tidak akan pernah berakhir, Purnama
Karena Purnama akan selalu ada pada setiap waktunya..
Malam indah yang sinarmu begitu sempurna
Cerita kita tidak akan pernah berakhir, Purnama
Karena Purnama akan selalu ada pada setiap waktunya..
KEJORA CINTAKU
Oleh Ayu Annafi
Kejora...
Puaskah kau membuat ku sedih
Disini aku menangisi-Mu
Saat kau memberikan kata-kata indah itu
Kejora...
Dimanakah engkau sekarang berada?
Pipiku kini terbasahi oleh tangisan
Sambil memanggil nama mu "Kejora"
Kejora...
Disini aku setia menunggumu .
Tetapi sekarang ,sudah berbeda dengan hari-hari yang lalu
Kini kau tak menemaniku .
Semoga kau tetap setia mengingatku
Kejora...
Kini,di hari-hariku hanya ada bayang-bayang mu
Kini di setiap doa-ku tak luput oleh nama mu Kejora ku
Kini di setiap malamku hanya cahaya kejora lah yang menemaniku
Selamat tinggal Kejora Cintaku
Oleh Ayu Annafi
Kejora...
Puaskah kau membuat ku sedih
Disini aku menangisi-Mu
Saat kau memberikan kata-kata indah itu
Kejora...
Dimanakah engkau sekarang berada?
Pipiku kini terbasahi oleh tangisan
Sambil memanggil nama mu "Kejora"
Kejora...
Disini aku setia menunggumu .
Tetapi sekarang ,sudah berbeda dengan hari-hari yang lalu
Kini kau tak menemaniku .
Semoga kau tetap setia mengingatku
Kejora...
Kini,di hari-hariku hanya ada bayang-bayang mu
Kini di setiap doa-ku tak luput oleh nama mu Kejora ku
Kini di setiap malamku hanya cahaya kejora lah yang menemaniku
Selamat tinggal Kejora Cintaku
SENDIRIKU DAN CINTA SEBENTARMU
Oleh Brandal Santri
Oleh Brandal Santri
Jangan kau pinta keikhlasan,ketulusan
atau apapun yang kau sebut pengertian makna cinta
sebab hati telah tergadaibpadamu..
atau apapun yang kau sebut pengertian makna cinta
sebab hati telah tergadaibpadamu..
Jika ikhlas yang kau harap adalah perpisahan
jika tulus yang kau maksud adalah kepergian
jika makna cinta adalah keinginan saling menyakiti...
aku menyesal telah sepenuh hati mencintaimu
jika tulus yang kau maksud adalah kepergian
jika makna cinta adalah keinginan saling menyakiti...
aku menyesal telah sepenuh hati mencintaimu
Jual saja hati serombeng cintamu!
Wahai cinta..
aku marah pada sepicik ingin tersembunyimu,
aku kecewa akan aroma parfum dan tebal gincumu,
aku mengira hati tak bisa terbeli,
aku menyangka cinta sehidup semati..
aku marah pada sepicik ingin tersembunyimu,
aku kecewa akan aroma parfum dan tebal gincumu,
aku mengira hati tak bisa terbeli,
aku menyangka cinta sehidup semati..
Khianat merampas nurani!
Ooo..pendusta cinta!
pergilah,jangan kau bawa kenang atas semua cintaku!
pergilah,jangan kau bawa kenang atas semua cintaku!
Ooo..jahanam cinta!
enyah dan bawalah semua sangka pada cinta rombengmu!
enyah dan bawalah semua sangka pada cinta rombengmu!
Biar sendiriku memahami cinta sebentarmu,
Ya,sendiri saja...
Ya,sendiri saja...
RASA YANG TAK PERNAH AKU ALAMI
Oleh Niken Khalida Puteri
Oleh Niken Khalida Puteri
Tak apa jika senja berganti malam
Tak lama setelah itu
Sinar rembulan pun datang menghampiri
Namun sang bintang enggan menemani
Tak lama setelah itu
Sinar rembulan pun datang menghampiri
Namun sang bintang enggan menemani
Aku baik-baik saja
Ku hanya ingin sendiri
Hanya ingin habiskan rasa ini
Hanya ingin lukiskan senyummu dalam sepi
Ku hanya ingin sendiri
Hanya ingin habiskan rasa ini
Hanya ingin lukiskan senyummu dalam sepi
Tak apa jika ku menangis saat ini
Jika rinduku amat dalam dan perih
Ku ingin kau disini tepiskan sepiku
Jika rinduku amat dalam dan perih
Ku ingin kau disini tepiskan sepiku
Ku hanya ingin kau mengerti
Ini yang ku rasa dan takkan ku ingkari
Ku hanya ingin sendiri
Diam,mengunci bibirku dan sendiri
Ini yang ku rasa dan takkan ku ingkari
Ku hanya ingin sendiri
Diam,mengunci bibirku dan sendiri
Tak apa jika ku menangis saat ini
Untukmu yang kusayangi
Untuk kita,kau,aku dan kini
Untuk sebuah alasan yang tak pernah ku pahami
Untukmu yang kusayangi
Untuk kita,kau,aku dan kini
Untuk sebuah alasan yang tak pernah ku pahami
Jadi biarkan ku sendiri malam ini
Tak apa jika ku menangis karena ku masih punya hati
Tuk merasa,tuk meminta,tuk memberi
Tuk berharap dan untuk mencintai dirimu
Tak apa jika ku menangis karena ku masih punya hati
Tuk merasa,tuk meminta,tuk memberi
Tuk berharap dan untuk mencintai dirimu
adboard kenshin v2 AIO
New Features :
– Full adboards Barclay Premier League
– Full adboards Skybet Championship
– Full adboards Ligue 1
– Full adboards Ligue 2
– Full adboards Eredivisie
– Full adboards Serie A
– Full adboards Serie B
– Full adboards Liga BBVA
– Full adboards Liga Adelante
– Full adboards Bundesliga
– Full adboards Brasileiro
– Full adboards PD Argentina
– New skin Other adboards
– New style cpk algorithm system
– New style PS4 Global adboards
– Leakproof adboards
– Fix bug adboards competition
( Uefa Champions League, Uefa Eroupa League,
Euro 2016 , FA Cup , DFB Pokal, FIFA World Cup, etc )
– Indonesia Super League adboards ( special only for Evonesia Patch )
– Sponsors Classic adboards ( special only for Classic Patch )
– J-league adboards ( special only for PTE 5.0 patch )
– etc
Thanks First to : ALLAH S.W.T
Special BIG thanks & Credit to :
Zikint
ulla maron
Kenshin
Hicksville
Majuh
db89
G-Style
sm93
mephobia
Gothlay
pjrthefox
evoweb
Hang u
KONAMI
PES 2015 INDONESIA
PES-ID
Evonesia patch 2015
Classic patch
PTE patch
etc ..
Part 1 = http://adf.ly/19Xnti ( 2 Gb )
Part 2 = http://adf.ly/19Xnwl ( 2 Gb )
Part 3 = http://adf.ly/1A803w ( Config & Tutorial 56,0 KB )
rahasia sholat 5 waktu
Ali bin Abi Talib r.a. berkata, “Sewaktu Rasullullah SAW duduk
bersama para sahabat Muhajirin dan Ansar, maka dengan tiba-tiba
datanglah satu rombongan orang-orang Yahudi lalu berkata, ‘Ya Muhammad,
kami hendak bertanya kepada kamu kalimat-kalimat yang telah diberikan
oleh Allah kepada Nabi Musa A.S. yang tidak diberikan kecuali kepada
para Nabi utusan Allah atau malaikat muqarrab.’
Lalu Rasullullah SAW bersabda, ‘Silahkan apa yang hendak kalian tanyakan.’
Berkata orang Yahudi, ‘Coba terangkan kepada kami tentang 5 waktu yang diwajibkan oleh Allah ke atas umatmu.’
Sabda Rasullullah saw, ‘Shalat Zuhur jika tergelincir matahari,
maka bertasbihlah segala sesuatu kepada Tuhannya. Shalat Asar itu ialah
saat ketika Nabi Adam a.s. memakan buah khuldi. Shalat Maghrib itu
adalah saat Allah menerima taubat Nabi Adam a.s. Maka setiap mukmin yang
bershalat Maghrib dengan ikhlas dan kemudian dia berdoa meminta sesuatu
pada Allah maka pasti Allah akan mengkabulkan permintaannya. Shalat
Isya itu ialah shalat yang dikerjakan oleh para Rasul sebelumku. Shalat
Subuh adalah sebelum terbit matahari. Ini kerana apabila matahari
terbit, terbitnya di antara dua tanduk syaitan dan di situ sujudnya
setiap orang kafir.’
Setelah orang Yahudi mendengar penjelasan dari Rasullullah saw,
lalu mereka berkata, ‘Memang benar apa yang kamu katakan itu Muhammad.
Katakanlah kepada kami apakah pahala yang akan diperoleh oleh orang yang
shalat.’
Sholat Dzuhur
Rasullullah SAW bersabda, ‘Jagalah waktu-waktu shalat terutama
shalat yang pertengahan. Shalat Zuhur, pada saat itu nyalanya neraka
Jahanam. Orang-orang mukmin yang mengerjakan shalat pada ketika itu akan
diharamkan ke atasnya uap api neraka Jahanam pada hari Kiamat.’
Sholat Ashar
Sabda Rasullullah saw lagi, ‘Manakala shalat Asar, adalah saat di
mana Nabi Adam a.s. memakan buah khuldi. Orang-orang mukmin yang
mengerjakan shalat Asar akan diampunkan dosanya seperti bayi yang baru
lahir.’
Sholat Maghrib
Selepas itu Rasullullah saw membaca ayat yang bermaksud, ‘Jagalah
waktu-waktu shalat terutama sekali shalat yang pertengahan. Shalat
Maghrib itu adalah saat di mana taubat Nabi Adam a.s. diterima. Seorang
mukmin yang ikhlas mengerjakan shalat Maghrib kemudian meminta sesuatu
daripada Allah, maka Allah akan perkenankan.’
Sholat Isya’
Sabda Rasullullah saw, ‘Shalat Isya’ (atamah). Katakan kubur itu
adalah sangat gelap dan begitu juga pada hari Kiamat, maka seorang
mukmin yang berjalan dalam malam yang gelap untuk pergi menunaikan
shalat Isya berjamaah, Allah S.W.T haramkan dirinya daripada terkena
nyala api neraka dan diberikan kepadanya cahaya untuk menyeberangi
jembatan Sirathal mustaqim.’
Sholat Shubuh
Sabda Rasullullah saw seterusnya, ‘Shalat Subuh pula, seseorang
mukmin yang mengerjakan shalat Subuh selama 40 hari secara berjamaah,
diberikan kepadanya oleh Allah S.W.T dua kebebasan yaitu:
1. Dibebaskan daripada api neraka.
2. Dibebaskan dari nifaq.
Barangsiapa shalat subuh berjamaah, maka dia dalam perlindungan Allah (HR, Ibnu Majah dan Thabrani).
Tingkatan Sholat Berjama’ah Di Masjid/Musholla Yg Ada Adzannya
Barang siapa mengerjakan sholat berjama’ah, maka ia telah mengisi penuh tubuhnya dengan ibadah. ” (Al Hadits)
Barang siapa yang sholat Isya’ berjamaah maka seakan – akan dia
telah melaksanakan sholat setengah malam. Dan barangsiapa sholat subuh
berjama’ah, maka seakan – akan dia telah melaksanakan sholat satu malam
penuh. ” (HR. Muslim)
Kelak pada hari kiamat, ada sekelompok orang yang di bangkitkan
dalam keadaan wajah – wajah mereka laksana bintang gemerlapan. Malaikat
akan bertanya kepada mereka :” Apa gerangan amal – amal kalian ?” dan
mereka pun menjawab, ” Kami dahulu apabila mendengar adzan segera
bangkit dan berwudhu, tak satupun menyibukan kami darinya.”
Kemudian akan di bangkitkan sekelompok orang lainnya, wajah – wajah
mereka laksana bulan purnama, setelah di tanya mereka menjawab, ” Kami
selalu berwudhu sebelum masuk waktu shalat. ”
Dan terakhir, akan dibangkitkan sekelompok lainnya yang wajah –
wajah mereka laksana matahari, mereka akan menjawab, ” Kami selalu
mendengar adzan dari dalam masjid. “
Bagi mereka yang memelihara sholat secara baik dan benar, Allah SWT
akan memuliakannya dengan lima hal, dihindarkan dari kesempitan hidup,
diselamatkan dari siksa kubur, dikaruniai kemampuan untuk menerima kitab
catatan amal dengan tangan kanan, dapat melewati jembatan shirathal
mustaqim secepat kilat, dan dimasukkan ke dalam surga tanpa hisab
Tingkatan Sholatnya Kaum Laki2 Berdasarkan Jama’ahan/Tidaknya, Tempatnya Dan Waktunya:
1. Sholat awal waktu berjama’ah di masjid/musholla (yg ada kumandang adzannya)
2. Sholat awal waktu berjama’ah di masjid/musholla (yg gk ada kumandang adzan)
Mis musholla kantor, musholla mall, dsbnya
3. Sholat tepat waktu berjama’ah di masjid/musholla
4. Sholat berjama’ah di rumah
5. Sholat sendirian awal waktu di rumah
6. Sholat sendirian tepat waktu di rumah
7. Sholat sendirian akhir waktu di rumah
makin tinggi tingkatannya
insya Allah pahala sholatnya mendekati sempurna
Makna dan Hakikat Sholat
Hakikat Shalat
Meski semua ibadah
kepada Allah adalah baik, tapi shalat adalah ibadah yang terbaik. Demikian dinyatakan oleh Al-Qur’an. Hadis, dan ungkapan para
ulama dan sufi. Rasulullah bersabda
: “Sebaik-baiknya amal adalah shalat pada waktunya.” Sayidina Ali
bin Abi Thalib menyatakan : “Sesungguhnya amal
perbuatan yang paling disukai Allah adalah shalat. Bahkan, ia diriwayatkan
melafazkan kata : “Shalat …shalat …” pada
detik-detik terakhir sebelum kematiannya. Sedangkan Imam Ja’far al-Shadiq –
seorang pemimpin umat, sufi, dan filosof, guru Imam Abu Hanifah dan Imam Malik
— juga menyeru : “Sesungguhnya sebaik-baik amal di
sisi Allah pada hari kiamat adalah shalat.”
Namun, kita
bertanya-tanya, kalau sedemikian penting nilai shalat dalam keseluruhan ajaran
Islam, mengapa kita seolah tak banyak melihat manfaat shalat bagi orang-orang
yang melakukannya? Mengapa negara-negara Muslim, yang di dalamnya banyak
orang melakukan shalat, justru tertinggal dalam hal-hal yang baik dari
negara-negara non-Muslim, dan menjadi “juara” dalam hal-hal yang buruk, seperti
korupsi, misalnya? Mengapa tak jarang kita lihat orang yang
tampak rajin menjalankan shalat, bahkan shalat jama’ah di masjid-masjid, tak
memiliki akhlak yang dapat dicontoh? Apakah Allah Swt., telah melakukan
kekeliruan ketika menyatakan bahwa “Innash-shalata tanhaa ‘anil fakhsyaa’I
wal-munkar (Sesungguhnya shalat mencegah dari perbuatan keji dan mungkar”? Apakah salah Rasul-Nya ketika menyatakan bahwa “jika shalat
seseorang baik maka baiklah semua amalnya?” Shadaqa Allah al-‘Azhim wa
shadaqa Rasul Allah (Sungguh benar Allah Yang Maha Agung dan Rasul-Nya).
Jika ada kekeliruan
dan kesalahan, maka itu tentu terletak pada pemahaman kita tentang firman Allah
Swt., dan tentang shalat yang benar. Mari, untuk itu, kita simak ayat
lain dalam Kitab-Suci-Nya :
“(Lukman menasihati putranya Hai Anakku, dirikanlah shalat dan perintahkanlah
(kepada manusia) untuk mengerjakan yang makruf dan cegahlah (mereka) dari
berbuat mungkar. Dan bersabarlah terhadap apa yang
menimpa kamu. Sesungguhnya itu termasuk urusan-urusan yang tegas (diwajibkan
oleh Allah) (QS. 31 : 17).
Tampak dalam ayat yang
barusan dikutip bahwa perintah mendirikan shalat dipisahkan dari perintah
mengerjakan yang makruf dan mencegah yang mungkar. Dengan kata lain, keduanya terpisah. Maknanya akan menjadi jelas ketika
kita simak sabda Rasulullah, yang tampaknya dimaksudkan untuk menafsirkan ayat
tersebut, sebagai berikut :
“Laa shalaata li man la tanhaahu
shalatahu ‘anil fakhsyaa’i wal munkar (Tak melakukan shalat orang-orang yang
shalatnya tak menghindarkanya dari kekejian dan kemungkaran)”
. Jadi, alih-alih sebagai jaminan bahwa orang yang
shalat pasti tercegah dari perbuatan keji dan mungkar, maka ayat tersebut mesti
difahami sebagi definisi shalat yang sesungguhnya. Bahwa shalat yang
benar akan termanifestasikan dalam kebaikan akhlak.
Menjelaskan lebih jauh pengertian ini,
Imam Ja’far al-Shadiq menyatakan :
“Ketahuilah bahwa
sesungguhnya shalat itu merupakan anugerah Allah untuk manusia sebagai
penghalang dan pemisah (dari keburukan). Oleh karena itu, sesiapa
yang ingin mengetahui sejauh mana manfaat shalatnya, hendaklah ia memperhatikan apakah shalatnya mampu menjadi penghalang
dan pemisah dirinya dari perbuatan keji dan mungkar. Shalat yang diterima (oleh
Allah) adalah hanya sejauh yang mencegah pelakunya dari perbuatan keji dan
mungkar”
Shalat yang tak memiliki sifat mencegah
dari perbuatan keji dan mungkar tak memiliki nilai sebagai shalat yang benar,
sehingga ia tertolak, sebagaimana dinyatakan dalam hadis yang lain : “Adakalanya seseorang shalat terus-menerus selama 50
tahun namun Allah tak menerima satu pun dari shalatnya.”
Nah, pertanyaan yang tidak-bisa-tidak
akan muncul adalah : seperti apakah shalat yang benar,
yang diterima oleh Allah, itu?
Shalat dan Keharusan Khusyuk
Allah berfirman :
“Sesungguhnya shalat itu amat berat kecuali bagi orang-orang yang khusyuk”
(QS. : 45). Jika ayat ini dibaca dengan teliti, akan
kita dapati bahwa ia memiliki “pemahaman terbalik” (inverse logics atau mafhum
mukhalafah) bahwa shalat hanya memiliki nilai jika dilakukan dengan khusyuk.
Khusyuk bermakna kesadaran penuh akan kerendahan kehambaan (‘ubudiyah) diri kita sebagai
manusia di hadapan keagungan Rububiyyah (Ketuhanan). Sikap
khusyuk ini timbul sebagai konsekuensi kecintaan sekaligus ketakutan kita
kepada Zat Yang Maha Kasih dan Maha Dahsyat ini. Sebagai implikasinya,
orang yang memiliki sikap seperti ini akan berupaya
memusatkan seluruh pikiran – seluruh keberadaannya – kepada Kehadiran-Nya dan
membersihkannya dari apa saja yang selain Allah. Tidak bisa
tidak ini berarti hadirnya hati. Tanpa kehadiran hati,
shalat kehilangan nilainya. Rasulullah bersabda :
“Shalat yang diterima adalah sekadar hadirnya hati.”
Diriwayatkan pula
darinya saaw. bahwa “dua rakaat shalat orang
yang khusyuk lebih bernilai ketimbang 1000 rakaat shalat orang yang tak
peduli.” Kepada Abu Dzar Rasul saaw. mengajarkan : “Dua rakaat shalat pendek yang disertai dengan
tafakur adalah lebih baik dari shalat sepanjang malam dengan hati yang lalai.”
Di kesempatan lain
Rasul saaw. menamsilkan :
“Tak akan diterima
shalat seseorang yang dilakukan bagai seekor burung yang mematuk-matuk
makanannya.” Mudah dipahami bahwa seekor burung — sebagai hewan,
yang tak memiliki hati atu perasan sebagimana manusia - yang sedang
mematuk-matuk makanannya melakukan hal itu secara instinktif, sebagai bagian
dari keharusannya untuk bertahan hidup Berbeda halnya dengan manusia. Bahkan
ketika sedang kelaparan, manusia menikmati makanannya itu. Bukan hanya
melahapnya, atau bahkan sekadar menikmati rasanya, melainkan juga menghayati cara penyajian dan suasana yang melingkupi waktu makan itu.
Apatah pula ketika ia sedang menghadap kepada suatu
Zat yang Maha Agung sekaligus Maha Lambut (Lathif) sebagaimana Allah Subhana-Hu
wa Ta’ala. Jika hati tiada hadir, maka apa makna
shalat, yang dikatakan sebagai sarana pertemuan kita dengan-Nya?
Selanjutnya, khusyuk
mengharuskan pemahaman yang benar tentang makna seluruh gerakan dan bacaan
shalat serta menghunjamkannya ke dalam hati. Bukan! Bahkan – pada
puncaknya – bukanlah ucapan dan gerakan yang terhunjam ke hati melainkan –
sebaliknya – hati, yang telah menghayati makna shalat, mendiktekan kepada lidah
agar mengucapkan apa yang harus diucapkan dan
menggerakkan anggota tubuh yang harus digerakkan. Inilah yang disebut sebagai
tafahhum, sebagaimana dimaksud oleh hadis :
“Jadikanlah hatimu
sebagai kiblat lidahmu; jangan engkau gerakkan lidahmu kecuali dengan aba-aba
dari hatimu.”
Dan khusyuk bukanlah suatu hal yang
mudah, seperti diingatkan Allah dalam firmannya, yang telah dikutip di atas :
“Dan mintalah tolong
dengan sabar dan shalat. Sesungguhnya keduanya amat sulit kecuali bagi orang-orang
yang khusyuk” Memang, jika sebesar itu imbalan yang dapat kita peroleh dari
melakukan shalat, tentu ia tak akan sedemikian mudah
diraih. Diperlukan azam (tekad) yang teguh, disiplin yang ketat, dan
latihan-latihan tak henti-hentinya serta – di atas semua itu – niat ikhlas
hanya untuk mencari keridhaannya agar seseorang benar-benar dapat melakukan
shalat secara khusyuk
Keharusan menyantuni orang miskin
Ternyata, khusyuk dan
kehadiran hati belumlah semua syarat bagi diterimanya shalat seseorang.
Rasulullah mengajarkan : “Shalat tidak sempurna
melainkan dengan zakat.” Inilah kiranya hikmah dibalik penjajaran ibadah
shalat dengan membayar zakat di banyak ayat-ayat al-Qur’an, antara lain :
“Dan dirikanlah shalat dan tunaikan
zakat …” (QS. 2 : 110)
“Dan (Isma’il as.) menyuruh
keluarganya untuk mendirikan shalat dan membayar zakat, dan ia adalah orang
yang diridhai oleh Tuhannya.” (QS. 19 : 55)
Al-Qur’an juga
mengutip pernyataan Nabi Isa :
“Dan dia
menjadikanku orang yang diberkati di mana pun aku berada dan Dia memerintahkan
kepadaku untuk mendirikan shalat dan membayar zakat selama hidupku (QS. 19 :
31)
Namun, peringatan Allah yang paling
tegas mengenai hal ini adalah ketika Dia mengancam :
“(Neraka) Wayl bagi
orang-orang yang shalat. Yaitu orang-orang
yang lalai dalam shalatnya. Yang riya’ (tidak ikhlas karena Allah dan pamer).
Dan menolak memenuhi keperluan dasar orang. “ (QS. 107 : 4-7)
Kiranya sejalan
belaka dengan itu, Imam Ja’far diriwayatkan berulangkali menegaskan :
“Tidak diterima
shalat orang yang tak memiliki kepedulian terhadap orang-orang yang lapar dan
telantar.”
Bahkan, dapat disimpulkan dari
keseluruhan kandungan Surat Al-Ma’un yang merupakan sumber cuplikan ayat-ayat
di atas, bahwa orang-orang seperti ini tak lebih dari orang-orang yang
berpura-pura beragama (yukadzi-dzibu bid-din), atau hanya dalam hal lahiriahnya
saja tampak beragama, karena – meski mereka termasuk orang-orang yang
menegakkan shalat (al-mushallin) – mereka menolak anak yatim dan tak berupaya
menyantuni orang miskin. (QS. 107 : 1-3)
Dapat disimpulkan
bahwa shalat yang benar memiliki, baik dimensi individual maupun sosial.
Banyak orang menunjuk kenyataan bahwa shalat dimulai dengan takbir dan ditutup
dengan salam menyimbolkan kedua dimensi ini. Takbir – yang dihayati — merupakan perwujudan khusyuk, yakni
kesadaran penuh bahwa Allah Maha Agung dan bahwa kita adalah hambanya yang
rendah dan kecil. Sedangkan salam – khususnya
salam kepada manusia — adalah simbol bagi keharusan kita menjalankan fungsi
kekhalifahan manusia untuk menyebarkan rahmat bagi seluruh bagian alam semesta.
Akhirnya, mudah-mudahan kini sudah tak akan merasa aneh lagi jika melihat banyak orang yang shalat,
tapi tak banyak orang yang tercegah dari perbuatan keji dan mungkar. Marilah,
seraya meminta ‘inayah (pertolongan) dari Allah, kita perbaiki kualitas shalat
kita sehingga dapat benar-benar menjadi shalat yang diterima oleh Allah, dan
dapat memberikan berbagai manfaatnya bagi kita, sesuai janji-Nya
:
“Dan jika mereka
berupaya habis-habisan untuk mencari Kami, sungguh akan kami tunjukkan
jalan-jalan Kami.”
Wallaahu a'lamu
bis-shawaab.
Langganan:
Komentar (Atom)


